Sesuatu yang sudah dikenal dan terkenal wajar bila selalu menimbulkan pro dan kontra. Hal ini pun terjadi saat budaya moe menjadi sebuah fenomena. Berbagai asumsi, pendapat dan kritik tntang moe mulai bermunculan seiring dengan ramainya fenomena ini.
Moe yang mempunyai karakteristik imut, lucum cantik (kawaii) dan menggemaskan pada umumnya, dinilai sebagian orang sebagai sesuatu yang salah dan sering dikaitkan dengan istilah lolicon yang lebih berkonotasi negatif.
Beberapa artis dan kalangan feminis di Jepang mengatakan bila karakter-karakter moe sekarang dianggap terlalu submisif. Menurut mereka, sang karakter boleh saja digambarkan secara imut-cute dan menarik, tetapi mereka harus mempunyai kelebihan, sehingga tidak hanya peran-peran tradisional dan peran kodrat wanita saja yang ditonjolkan tetapi wanita moe harus mempunyai kemampuan, kekuatan dan kemapanan dibalik penampilan mereka yang cute dan cantik.
Beberapa artis mangaka terkenal seperti Ken Akamatsu yang terkenal dengan serial manga Love Hina dan Mahou Sessei Negima berpendapat, moe dapat dikatakan sebagai rasa keibuan (maternal affection) penonton terhadap karakter yang dibuatnya.
Pernahkah suatu saat, dikala kita sedang jenuh dengan segala aktivitas dan kegiatan kita, tiba-tiba di depan kita lewat seekor anak kucing yang mengejar-ngejar bola lalu terguling-guling dengan lucunya tanpa mempedulikan keadaan sekitarnya. Saat itu mungkin kita ingin memeluk, membawa pulang anak kucing tersebut, memeliharanya, dan melindunginya.
Tanpa bermaksud membandingkan moe dengan seekor anak kucing, mungkin perasaan tulus seperti ini yang bisa diartikan sebagai "moe".
Moe dirasakan oleh kita dan bisa juga dinikmati oleh banyak orang, dengan pendapat yang berbeda-beda dari setiap orang, membuat moe menjadi salah satu topik yang tidak berkesudahan bila didiskusikan. Moe juga dapat berkembang menjadi sesuatu yang bisa membuat kita merasa "happy" dan tak jarang bisa membuat terobsesi orang yang melihatnya.
Dari Buku : Shin Abe-How To Draw "MOE!" characters Vol.1 BASIC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar